Kebanyakan orang memahami bahwa untuk menjadi sukses dalam kehidupan pada apa pun Anda harus memiliki ambisi, tujuan dan sasaran. Sementara ini dipahami, banyak gagal mencapai tujuan mereka atau tujuan karena mereka pergi tentang itu cara yang salah.
Aspirasi mereka dapat bermanifestasi terlambat atau sangat mungkin tidak pernah terjadi karena perencanaan yang tidak benar untuk target mereka. Mereka gagal untuk menciptakan tujuan SMART. Yang saya maksud dengan tujuan SMART diperinci dalam singkatan di bawah ini.
1. Tertentu. Ketika memilih tujuan, Anda benar-benar harus spesifik dan berkonsentrasi pada satu tujuan utama, rinci. Contoh Baik: "Menghasilkan peningkatan penjualan 20% dari produk X pada akhir tahun fiskal ini." contoh: "meningkatkan penjualan produk." dari nol persis apa yang Anda rencanakan untuk lakukan. Bahkan ketika berjuang untuk satu tujuan Anda harus memecah proses dari tujuan itu menjadi langkah-langkah bayi. Kemudian membuat tenggat waktu untuk setiap langkah sehingga Anda dapat tetap di trek dan memenuhi batas waktu akhir Anda.
2. Terukur. Anda harus memiliki beberapa cara untuk menentukan bahwa Anda benar-benar mencapai tujuan Anda. Inilah sebabnya mengapa pada langkah 1 di atas jumlah tertentu dari "peningkatan penjualan 20% dari produk X" digunakan. Sekarang Anda telah berkomitmen untuk jumlah, spesifik terukur kenaikan, Anda akan diingatkan tentang seberapa dekat Anda dengan target Anda.
3. Dicapai. Tujuan SMART akan menjadi tujuan yang Anda benar-benar mampu menyelesaikan. Jika tingkat tertinggi pengalaman anda memasak adalah membuat telur rebus, kemudian berhasil menyelesaikan layanan makan malam "sendiri"di restoran bintang lima dengan malam ini jelas bukan tujuan SMART untuk Anda. Anda ingin meregangkan diri ketika tujuan perencanaan, tapi pastikan mereka tidak membentang terlalu jauh dari jangkauan Anda.
4. Relevan. Tujuannya harus berhubungan langsung untuk apa operasi yang sedang dihadapi. Perlu masuk dalam skema besar visi Anda secara keseluruhan atau misi. Jika Anda bekerja di sebuah departemen yang misinya adalah untuk phase out, produk yang tidak didukung, maka tujuan Anda seharusnya tidak untuk mencari pelanggan baru untuk produk tersebut.
5. Tepat waktu. Tujuan memiliki waktu mulai pasti dan waktu berhenti. Jika tidak ada kerangka waktu untuk menyelesaikan tujuan, maka satu cenderung kehilangan "komitmen" untuk menyelesaikan apa yang mereka mulai. Jika batas waktu penyelesaian Anda adalah "salah satu dari hari-hari ini", maka jangan heran bila Anda tidak pernah bertemu itu. Anda harus menetapkan batas waktu. Ketika Anda melakukan pikiran bawah sadar Anda akan bekerja pada tujuan.
Banyak perusahaan dan organisasi menggunakan tujuan SMART penetapan prosedur untuk karyawan mereka. Dengan demikian, hal ini membantu memastikan bahwa banyak operasi dan divisi kerja perusahaan dalam konser untuk menghasilkan misi perusahaan secara keseluruhan. Metode Tujuan SMART juga praktek bijaksana dan sederhana untuk menerapkan dalam kehidupan pribadi kita dan bahkan di bisnis yang berbasis di rumah.
Silahkan tinggalkan komentar anda, jika anda suka artikel ini, Terima Kasih.
